Selasa, 29 Juni 2010

2006

Kulihat awan cerah dan pelangi di depan mataku
Akupun berlari....
Kuingin raih pelangi dalam genggamanku
Tak kupedulikan batu-batu kecil menggores kakiku
Duri-duri pun melukai tangan dan wajahku
Aku hanya ingin lari menggapai
Menggapai pelangi...

Aku terus mencari dan berlari
Hingga malam menjelang dan kelam pun mulai membayang
Semua hilang.....
Hanya tinggal kegelapan dan kesepian....

Aku tersadar
Aku berjalan dalam keangkuhan
Angkuh tuk menoleh ke belakang dengan dalih takut tertinggal
Angkuh tuk menoleh ke belakang karna takut akan jurang yang curam dan terjal
Namun ternyata,,,di depan pun jurang-jurang siap menelanku
Menjatuhkanku tanpa memberi jalan untuk kembali..

Dalam kepedihanku kini,,aku baru menyadari semua
Dan kuberanikan diri tuk menoleh ke belakang
Ku temukan di sana sebuah guung dosa menjulang tinggi
Dosa yang tak kutahu akankah terampuni
Dosa yang tak pernah kusadari
Dan dosa yang harus kupikul sendiri
Wajahku ini pun penuh luka dan meua
Himgga pucat pasi akibat beban dosa di pundakku

Meski kuterlambat tapi kuingin semua membaik
Kesalahan-kesalahanku enam tahun silam
Dapat kau maafkan dengan ketulusan hatimu
Dan kuharap kau takkan mendendam padaku
Karna kutahu kau memang teman sejati...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar